Pembangkit listrik photovoltaic (PLTS) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Namun, PLTS juga memiliki beberapa masalah, salah satunya adalah masalah kualitas daya.
Masalah kualitas daya di PLTS dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Sifat intermitensi PLTS: PLTS menghasilkan daya yang tidak stabil tergantung pada intensitas sinar matahari. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi tegangan dan frekuensi yang dapat mengganggu peralatan listrik yang terhubung ke jaringan.
- Harmonisa: Harmonisa adalah sinyal-sinyal listrik yang frekuensinya merupakan kelipatan dari frekuensi dasar. Harmonisa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peralatan listrik yang tidak efisien dan gangguan dari PLTS. Harmonisa dapat menyebabkan distorsi gelombang dan penurunan efisiensi peralatan.
- Interupsi daya: PLTS dapat mengalami interupsi daya jika sinar matahari tidak tersedia, misalnya pada malam hari atau saat cuaca berawan. Interupsi daya ini dapat menyebabkan gangguan pada peralatan listrik yang terhubung ke jaringan.
Masalah kualitas daya di PLTS dapat menyebabkan berbagai kerugian, antara lain:
- Kerusakan peralatan listrik: Fluktuasi tegangan dan frekuensi serta harmonisa dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik yang terhubung ke jaringan.
- Gangguan operasi peralatan: Fluktuasi tegangan dan frekuensi serta harmonisa dapat menyebabkan gangguan operasi peralatan listrik, seperti penurunan kinerja atau bahkan kegagalan fungsi.
- Peningkatan biaya operasi: Fluktuasi tegangan dan frekuensi serta harmonisa dapat meningkatkan biaya operasi peralatan listrik, seperti biaya perawatan dan perbaikan.
Untuk mengatasi masalah kualitas daya di PLTS, dapat dilakukan beberapa hal, antara lain:
- Penggunaan peralatan yang sesuai: Peralatan yang terhubung ke PLTS harus dirancang untuk beroperasi pada kondisi daya yang tidak stabil.
- Instalasi sistem kontrol kualitas daya: Sistem kontrol kualitas daya dapat membantu mengurangi fluktuasi tegangan dan harmonisa.
- Penambahan baterai: Baterai dapat digunakan untuk menyimpan daya PLTS, sehingga dapat membantu mengurangi interupsi daya.
Berikut adalah beberapa contoh peralatan dan sistem yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kualitas daya di PLTS:
- Stabilisator tegangan: Stabilisator tegangan dapat digunakan untuk menjaga tegangan output PLTS tetap stabil.
- Filtrasi harmonisa: Filter harmonisa dapat digunakan untuk mengurangi harmonisa pada output PLTS.
- Inverter dengan sistem kontrol kualitas daya: Inverter dengan sistem kontrol kualitas daya dapat membantu mengurangi fluktuasi tegangan dan harmonisa.
- Baterai: Baterai dapat digunakan untuk menyimpan daya PLTS, sehingga dapat membantu mengurangi interupsi daya.
Dengan mengatasi masalah kualitas daya di PLTS, maka PLTS dapat beroperasi secara lebih andal dan efisien. Hal ini dapat meningkatkan pemanfaatan PLTS sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan.
untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi sales kami di:
eMail : sales@bawarasolution.com.
hunting : +628174147477, +6282283078377
