Berita & Event

18 November 2025

Gemini AI Milik Google Prediksi Harga XRP, PEPE, dan Ethereum di Akhir 2025

Gemini AI Milik Google Prediksi Harga XRP, PEPE, dan Ethereum di Akhir 2025
Kejutan Manis Menjelang Natal Menurut proyeksi terbaru dari Gemini AI milik Google — jawaban perusahaan teknologi tersebut terhadap ChatGPT — investor yang saat ini memegang aset seperti XRP, Pepe, atau Ethereum mungkin akan menemukan kejutan manis menjelang Natal tahun ini. Ketiga aset tersebut menunjukkan potensi kenaikan yang kuat menjelang musim liburan, dan bisa menjadi sorotan baru di pasar crypto. Setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin baru-baru ini, minat terhadap aset berisiko diperkirakan akan meningkat seiring mendekatnya bulan Desember. Bersamaan dengan berakhirnya fase koreksi panjang pada akhir bulan lalu, kondisi ini memberikan sinyal bahwa pasar crypto sedang bersiap untuk rebound musiman yang menjanjikan. Berbeda dengan fase pasar sebelumnya yang didominasi oleh narasi Bitcoin sebagai “emas digital,” reli berikutnya tampaknya akan digerakkan oleh altcoin. Gemini AI menyoroti XRP, Pepe, dan Ethereum sebagai tiga kandidat utama yang dinilai memiliki peluang kenaikan paling besar. XRP (XRP): Gemini AI Perkirakan Kenaikan Lebih dari 300% Sebelum Akhir Tahun Gemini AI memperkirakan bahwa Ripple (XRP) dapat naik ke kisaran $5–$10 (sekitar Rp83.510 – Rp167.020) sebelum akhir tahun, yang berarti potensi kenaikan lebih dari 300% dibandingkan harga perdagangannya saat ini di sekitar $2,43 (Rp40.589). XRP (XRP): Gemini AI Perkirakan Kenaikan Lebih dari 300% Sebelum Akhir Tahun Setelah Ripple memenangkan gugatan melawan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada awal 2025, kepercayaan terhadap XRP melonjak tajam. Momentum tersebut membawa token ini mencetak all-time high (ATH) pertama dalam tujuh tahun pada Juli lalu di level $3,65 (Rp60.961). Dalam dua belas bulan terakhir, XRP telah naik sekitar 335%, melampaui performa Bitcoin dan Ethereum pada periode yang sama. Peluncuran stablecoin RLUSD oleh Ripple, ditambah kemitraan dengan berbagai bank besar dan hubungan dekat perusahaan dengan Gedung Putih, memperjelas ambisi global Ripple untuk memperluas pengaruhnya di sektor keuangan digital. Dua pola bullish flag yang terbentuk di awal musim panas memang belum menghasilkan breakout besar xrp Medium Dua pola bullish flag yang terbentuk di awal musim panas memang belum menghasilkan breakout besar. Namun, dengan Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 53 — setelah menyentuh area jenuh beli di 72 sehari sebelumnya — banyak trader memutuskan untuk merealisasikan keuntungan setelah kenaikan 8,4% dalam tujuh hari terakhir. Kondisi ini menunjukkan adanya fase konsolidasi sebelum XRP melanjutkan kenaikan berikutnya. Perkembangan penting seperti peluncuran ETF baru, ekspansi kemitraan internasional, atau kemajuan regulasi lebih lanjut berpotensi mendorong harga XRP mencapai target $11 (Rp183.722) pada tahun 2026.